Jumat, 26 November 2010

Puasa Kosongku

Dalam buaian bulan Ramadlan yang suci
Aku berpura-pura sok suci
Aku berniat di malam hari
Seolah sanggup untuk menata hati
Tapi belum jauh aku melangkah
Saat mentari menampakkan wajah
Ribuan pengkhianatan telah aku lakukan

Perutku berpuasa tapi otakku berfantasi
Mulutku kering tapi pikiranku berselancar di ombak nista
Basah dengan berbagai siraman hina
Dari bibirku yang terus mencela
Mencaci dan menggunjing sesama
Bahkan langkah kakiku lebih gila dari biasanya
Semakin lemahkah aku?
Atau setan yang kian perkasa?
Lalu apa yang bisa membuatku bangga
Puasaku tak ada nilainya
Tarawihku tak ada harganya
Witirku karena terpaksa
Tadarusku riak isinya
Astagfirullah…
Di bulan yang konon penuh berkah
Aku selalu kalah
Oleh nafsuku yang tak pernah mau mengalah


Bilik Surga, 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar